Penerjemahan dokumen merupakan aktivitas yang memerlukan ketelitian yang tinggi. Bukan hanya kemampuan berbahasa asing saja yang perlu dimiliki oleh seorang penerjemah, tetapi ada berbagai hal lain yang perlu dijadikan pertimbangan saat menerjemahkan dokumen.
Kegiatan penerjemahan bukan masalah pas atau tidak pas terdengar di telinga, janggal atau tidak janggal dibaca, tetapi juga bagaimana penerjemah menyampaikan pesan, konsep, dan budaya dari bahasa sumber ke bahasa sasaran. Hal ini memang tidak semudah yang Anda bayangkan.
Banyak hal yang harus diperhatikan saat menerjemahkan dokumen. Ingin tahu apa saja yang harus diperhatikan dalam penerjemahan? Simak artikel Linguosco berikut ini!
Ciri-Ciri Terjemahan yang Baik
Sebelum membahas mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saat menerjemahkan dokumen, mari kita bahas tentang ciri-ciri terjemahan yang baik.
Menurut J.C. Catford, terjemahan yang baik merupakan terjemahan yang tidak terdengar seperti hasil penerjemahan, namun pesannya dapat disampaikan dengan benar atau dapat dipertahankan meskipun terjadi perubahan struktur atau bentuk (kata, frasa, klausa, kalimat, paragraf).
Dengan demikian, terjemahan yang baik adalah terjemahan yang tetap mempertahankan makna dalam teks bahasa sumber. Hal ini bisa dilakukan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca.
Kualitas hasil terjemahan ditentukan oleh tiga aspek, yaitu keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan. Tentunya, hasil terjemahan yang paling baik ialah terjemahan dengan tingkat keakuratan, keberterimaan, dan keterbacaan yang tinggi.
Untuk menghasilkan terjemahan yang baik, berikut hal-hal yang harus diperhatikan saat menerjemahkan dokumen.
Hal-Hal yang Harus Diperhatikan Saat Menerjemahkan Dokumen
Agar dapat menerjemahkan dokumen dengan baik dan benar, seorang penerjemah harus memperhatikan dan melakukan beberapa hal, yaitu:
Memiliki Pengetahuan Bahasa yang Sempurna
Salah satu kualifikasi yang menandakan kemahiran seorang penerjemah adalah memiliki pengetahuan tentang bahasa yang sempurna, baik bahasa sumber maupun bahasa sasaran. Hal ini perlu dimiliki oleh setiap penerjemah agar hasil terjemahan akurat dan sesuai dengan apa yang akan disampaikan.
Setiap bahasa memiliki kaidahnya masing-masing sehingga penerjemah harus tahu lebih lanjut mengenai bahasa sumber sebelum menerjemah dokumen. Kekeliruan dalam penerjemahan dokumen dapat dicegah jika penerjemah melakukan ini.
Memahami Isi dan Maksud (Konteks) Penulis dalam Dokumen
Selanjutnya, pemahaman isi dan maksud penulis dalam dokumen yang akan diterjemahkan merupakan kunci penerjemahan yang baik. Konteks suatu teks harus betul-betul dipahami dan dikuasai oleh penerjemah agar tahu inti dari teks tersebut.
Jangan sampai pembaca salah tafsir saat membaca hasil penerjemahan. Hal ini dapat berakibat fatal dan menyebabkan kesalahpahaman dalam memahami isi dan maksud yang ingin disampaikan oleh penulis.
Mampu Menggunakan Istilah yang Biasa Digunakan Sehari-hari
Dalam dunia penerjemahan, bahasa yang perlu dikuasai oleh seorang penerjemah yang handal bukan hanya bahasa bakunya saja, tetapi bahasa informal yang umumnya digunakan sehari-hari oleh masyarakat juga harus dikuasai. Mengapa demikian?
Alasannya adalah tidak semua dokumen menggunakan bahasa formal seperti dokumen hukum. Oleh karena itu, penerjemah harus menguasai bahasa informal agar siap saat mendapatkan dokumen yang menggunakan istilah-istilah yang lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Mengikuti Perkembangan Bahasa
Seiring berkembangnya zaman, bahasa akan mengalami perubahan dan perkembangan secara otomatis. Kamus pun juga akan berubah dan mengikuti perkembangan bahasa dari waktu ke waktu.
Penerjemah harus selalu up to date dan tahu segala perubahan dalam bahasa, baik lisan maupun tulisan. Untuk bisa mengikuti perkembangan bahasa, penerjemah bisa baca referensi dari artikel atau jurnal linguistik.
Memiliki Keleluasan dalam Gaya Berbahasa
Perlu diketahui oleh semua penerjemah bahwa ada dua gaya penulisan, yaitu formal dan informal. Dalam gaya penulisan formal, terdapat gaya penulisan akademik, bisnis, serta hukum (legal), sedangkan gaya penulisan informal umumnya menggunakan bahasa kasual.
Pastinya, gaya berbahasa formal dan informal memiliki banyak perbedaan. Jadi, penerjemah berkewajiban untuk memiliki keleluasan dalam gaya berbahasa dengan mengetahui perbedaan gaya berbahasa dalam teks agar dapat memastikan tujuan dan sasaran sesuai dengan keinginan pihak klien atau penulis.
Sekian penjelasan kami mengenai hal-hal yang perlu diperhatikan saat menerjemahkan dokumen. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang berencana untuk menerjemahkan dokumen!
Apakah Anda mengalami kesulitan saat ingin menerjemahkan dokumen? Tenang saja! Kami punya solusinya untuk Anda.
Solusi terbaik untuk jasa penerjemahan dokumen adalah Linguosco. Melalui Linguosco, Anda akan mendapatkan jasa penerjemahan yang terpercaya karena perusahaan ini bekerja sama dengan tim penerjemah profesional yang telah berpengalaman selama lebih dari 5 tahun di bidang penerjemahan profesional.
Saat ini, Linguosco menawarkan jasa penerjemahan dengan 6 pilihan bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, bahasa Inggris, bahasa Perancis, bahasa Jepang, bahasa Jerman, dan bahasa Belanda. Apa pun jenis dokumen Anda, kami akan membantu Anda dalam menerjemahkan dokumen Anda!
Kontak kami sekarang untuk mendapatkan layanan penerjemahan yang pastinya tidak perlu Anda ragukan!
Salam basantara!
Linguosco Consultancy – Delivering Crafted Excellence.