Apa yang Dimaksud dengan Sulih Teks (Subtitling)?
Sulih teks atau subtitling adalah suatu jenis penerjemahan audiovisual yang tujuan utamanya adalah untuk memudahkan seseorang dalam mengerti isi film yang ditonton. Jika lisan yang digunakan dalam film yang ditonton memakai bahasa yang tidak atau kurang dikuasai, sulih teks mampu membantu penonton agar lebih paham tentang film tersebut.
Tantangan yang sering muncul dalam menerjemahkan subtitle adalah menyampaikan pesan secara tepat kepada penonton karena ruang dan waktu dalam subtitle terbatas, seperti jumlah karakter per baris, durasi kemunculan, letak dan ukuran subtitle. Permasalahan itu diatasi dengan berbagai cara, salah satunya dengan menerapkan strategi subtiling berikut ini yang dikemukakan oleh Henrik Gottlieb dalam bukunya yang berjudul “Subtitling – A New University Discipline”.
Berikut sepuluh strategi sulih teks (subtitling) yang bisa Anda gunakan untuk memperoleh hasil sulih teks yang lebih baik.
1. Expansion
Strategi pertama adalah expansion atau penambahan kata/keterangan. Hal ini disebabkan oleh perbedaan nuansa budaya atau fitur gramatikal atau untuk menghilangkan ambiguitas.
Contoh:
Bahasa Inggris: Here, there are six and in Mecca, seven.
Bahasa Indonesia: Ada enam menara di sini dan tujuh menara di Mekkah.
2. Paraphrase
Selanjutnya, paraphrase atau parafrasa juga penting digunakan. Ketika struktur kalimat dalam BSu tidak dapat disusun kembali dalam BSa (dapat terjadi karena perbedaan fitur gramatikal), penggunaan paraphrase dapat menjadi solusi untuk mengatasi hal tersebut.
Contoh:
Bahasa Inggris: She saw a ghost, I still believe her to this today.
Bahasa Indonesia: Dia melihat hantu, aku masih mempercayainya hingga sekarang.
3. Transfer
Ketiga, transfer atau menerjemahkan kalimat/kata dalam BSu secara akurat dan lengkap ke dalam BSa. Strategi ini cocok untuk dialog yang bertempo lambat.
Contoh:
Bahasa Inggris: Do you speak English ?
Bahasa Indonesia: Anda berbicara Bahasa Inggris?
4. Imitation
Strategi keempat adalah imitation atau imitasi. Imitation dapat digunakan untuk menjaga kesamaan bentuk.
Contoh:
Bahasa Belanda: Dat is Red Leicester kaas.
Bahasa Indonesia: Itu keju Red Leicester.
5. Transcription
Transcription atau transkripsi yang dimaksud di sini adalah penerjemahan yang hanya mencocokkan bunyi (seperti homofon) dari BSu ke BSa.
Contoh:
Bahasa Inggris: His name is Ivan, I-van, not Ee-Van.
Bahasa Indonesia: Nama dia Ivan, Ai-Ven, bukan I-Van.
6. Dislocation
Strategi berikutnya adalah dislocation atau dislokasi. Dislocation adalah penggunaan alternatif kata lain untuk menerjemahkan sebuah kata karena lebih bermakna dalam BSa.
Contoh:
Bahasa Prancis: On raconte qu’il y a un morceau de la Pierre Noire de la Mecque.
Bahasa Indonesia: Kata mereka ada sepotong Hajar Aswad dari Mekkah.
7. Condensation
Condensation atau kondensasi merupakan strategi yang dapat digunakan dalam sulih teks. Strategi ini bertujuan untuk memadatkan konten agar kesederhanaan dan keefektifan subtitle tetap terjaga.
Contoh:
Bahasa Inggris: I spent the last hour trying to explain to them…
Bahasa Indonesia: Aku terus berusaha menjelaskan…
8. Decimation
Decimation atau penipisan merupakan strategi kondensasi yang lebih ekstrem. Strategi ini cenderung menghilangkan makna agar subtitle masih dapat terbaca pada frame yang berjalan terlalu cepat.
Contoh:
Bahasa Prancis: Qu’est-ce qu’on fait ? Je commence à avoir faim.
Bahasa Indonesia: Sekarang apa? Aku lapar.
9. Deletion
Deletion atau penghapusan merupakan strategi yang menghilangkan sebagian atau seluruh teks. Hal ini dilakukan saat dialog dianggap kurang efisien dan makna yang terkandung di dalamnya dapat diperoleh dari saluran audiovisual lainnya seperti gambar dan suara.
Contoh:
Bahasa Inggris: What the hell man? You’re ruining the whole thing!
Bahasa Indonesia: Hati-hati! Kau merusak semuanya!
10. Resignation
Strategi terakhir yang akan kami bahas adalah resignation atau angkat tangan. Strategi angkat tangan digunakan apabila makna teks dari BSu sama sekali tidak dapat disalurkan ke BSa dan makna tersebut tidak didapatkan dari saluran audiovisual lainnya.
Contoh:
Bahasa Inggris: Language, young lady! I’m the one telling you.
Bahasa Indonesia: Jaga bicaramu!
Sekian penjelasan mengenai sepuluh strategi sulih teks (subtitling) yang bisa Anda terapkan di kemudian hari. Kami harap ulasan ini bermanfaat bagi Anda.
Berbicara tentang sulih teks atau subtitling, apakah Anda membutuhkan jasa subtitling untuk proyek Anda? Tenang, Linguosco Consultancy siap membantu Anda!
Linguosco menyediakan jasa sulih teks atau subtitling yang sangat direkomendasikan bagi mereka yang membutuhkan jasa ini. Perusahaan ini bekerja sama dengan tim yang telah memiliki banyak pengalaman di bidang literasi dan linguistik sehingga tidak perlu diragukan lagi kredibilitasnya.
Jika Anda memiliki pertanyaan mengenai jasa sulit teks kami, silahkan untuk kontak kami. Kami akan menanggapi semua pesan Anda serta menjawab seluruh pertanyaan Anda!
Kontak kami sekarang untuk mendapatkan layanan sulih teks atau subtitling.
Salam basantara!
Linguosco Consultancy – Delivering Crafted Excellence.